lihat kawan!
mereka pawai
berarak-arakan
berseragam
lengkap hitam-hitam
tak lama
drum bandpun dibunyikan
suaranya
nyaring berdentang memekakkan
di atas atap
seng sekolah dengan pongah menari dan menyanyi
kami
saksikan tariannya hingga berjam-jam
lihat kawan
!
mereka siap
menghadang perjalanan kami
mereka
setia mengiringi langkah kami
mereka
bangga menyambut kami
di
lubang-lubang besar tengah jalan mereka bergerombol
jalan
dijadikannya berlumpur dan batu-batu licin
mereka
bersuka ria menarik-narik motor trondol kami
hingga slip
dan terjatuh
mereka
tertawa terbahak-bahak
sambil
memeluk tubuh-tubuh kecil ini
duh, lengkap
sudah … kawan
tapi kawan
langit tak
tega lihat kami kesusahan
di kamar
angkasa
tersedu-sedu
tangisnya terdengar
berderai air
matanya
hingga
membasahi tubuh-tubuh kecil ini
yang
melintas di balik awan hitam kelam
yang
melintas di atas jalan bebatu dari balik perbukitan
ingatkan
kami agar selalu menyebut asma-Nya
Selengkapnya...